Kamis, 16 Agustus 2012

PENTINGNYA 10 HARI TERAKHIR RAMADHAN; SEBUAH TELAAH A’MALUR RASULULLAH

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat, berkah dan ampunan, bulan yang lebih baik dari 1000 bulan, lebih baik dari panjang usia kita yang sudah mencapai 83 tahun 4 bulan. Maka dari itu dalam bulan Ramadhan kita harus intropeksi diri dari semua yang kita lakuin diwaktu yang sudah lewat, kita perbanyak ibadah dan amal baik dibulan yang penuh ampunan ini. Banyak amalan-amalan yang dilakukakn oleh Rasulullah SAW dibulan Ramadhan, khususnya dipenghujung bulan, yakni 10 hari terakhir bulan Ramadhan yang bisa saya tulis dibawah ini.
Amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah pada malam-malam 10 terakhir itu sangat beragam diantaranya adalah menghidupkan malam-malamnya untuk beribadah, shalat, berzikir, dan lain-lain. Dalam riwayat an-Nasa’i dari Siti Aisyah ia berkata, “Aku tidak melihat Rasulullah SAW membaca Alquran atau shalat sepanjang malam sampai pagi selain bulan Ramadhan.
Membangunkan keluarganya untuk menegakkan shalat. Sebagaimana diriwayatkan Bukhari dari Siti Aisyah, Rasul SAW membangunkan keluarga di malam hari bukan khusus pada bulan Ramadhan saja, tetapi pada 10 hari terakhir lebih rajin dan bersegera untuk membangunkan keluarga. Sufyan ats-Tsauri mengatakan, “Apabila memasuki 10 hari terakhir beliau bertahajud, bersungguh- sungguh, dan membangunkan keluarganya dan anak-anaknya untuk shalat bila mereka mampu.”
Menyingsingkan lengan baju untuk beribadah sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Maksud nya, beliau menjauhi istrinya agar tekun beribadah dan ketaatan untuk membersihkan jiwanya dari berbagai kotoran sehingga hatinya naik ke alam malakut.
Menunaikan iktikaf di masjid. Rasulullah senantiasa beriktikaf di 10 hari terakhir sampai beliau wafat. (HR Bukhari dan Muslim). Beliau beriktikaf untuk menggapai Lailatul Qadar, tekun secara total untuk menghidupkan malam-malamnya dalam munajat, zikir, dan berdoa. Beliau mengkhususkan tikar yang agak jauh dari yang lain agar lebih khusyuk.
Diantara amalan penting lainnya adalah tilawatul Quran dengan tadabur dan khusyuk. Beliau mengkhatamkan Alquran minimal dua kali pada bulan Ramadhan.
Para ulama salaf sangat tekun untuk membaca Alquran. Al-Aswad bin Yazid selalu mengkhatamkan Alquran dalam enam hari bila masuk Ramadhan mengkhatamkannya tiga hari, dan bila masuk 10 hari terakhir mengkhatamkannya setiap malam. Imam As-Syafi’i selalu mengkhatamkan Alquran setiap hari pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Rasulullah sudah memberikan contoh untuk mengoptimalkan10 hari terakhir Ramadhan. Demikian juga, dengan para salafus saleh. Sudah selayaknya, kita sebagai umat Islam mengikuti petunjuk ini dan memanfaatkan serta memaksimalkan hari-hari terakhir di bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Baik dengan berzikir, iktikaf, tadarus Alquran, shalawat, ataupun lainnya. Kapan kita bisa lakuin semua itu?

0 komentar:

Posting Komentar

Pasang Kode Iklan sobat yg berukuran 120 x 600 disini!!!