Jumat, 02 November 2012

BISAKAH UMUR ITU BERTAMBAH DENGAN DO’A?


Pernahkah kita berfikir apa bisa umur kita itu bertambah panjang dengan do’a? Dalam hidup, kita sering mendengar orang yang merayakan ulang tahun dan pada saat itu orang-orang disekitarnya bersama-sama dengan rasa suka cita menyanyikan lagu yang mengandung do’a panjang umur. Apa do’a panjang umur itu bisa Allah SWT kabulkan sehingga orang yang kita do’akan itu akan bertambah panjang umurnya?
Dalam syari’at Islam, kita boleh merayakan hari lahir kita sebagai rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan kita hidup sampai sekarang meskipun pada kenyataannya hari yang kita rayakan itu lambat-laun malah lebih dekat dengan hari ajal kita.
            Islam memang membolehkan kita berdo’a untuk panjang umur, tapi taukah anda makna dari do’a tersebut? Dalam Islam, do’a panjang umur yang selalu kita panjatkan kepada Allah SWT itu sebenarnya bukan berarti Allah SWT akan memanjangkan umur kita karena ajal kita sudah ditentukan oleh-Nya, do’a tersebut dipanjatkan kepada Allah SWT guna sisa umur kita yang ada didepan akan lebih barokah dan berarti bukannya umur kita tambah panjang.
            Oleh karena itu, mari kita selalu berdo’a kepada-Nya agar umur kita didepan akan lebih barokah dan berarti. Amin.
Wallahu A’lam.

BAGAIMANA PENYAKSIAN KITA TERHADAP UCAPAN SYAHADAT KITA?


Syahadat adalah penyaksian kita terhadap Allah SWT dan Rasulullah SAW. Apakah kita sudah bersaksi atas Allah SWT dan Rasulullah SAW? Pernahkah kita melihat Allah SWT dan Rasulullah SAW sehingga kita harus mengucapkan penyaksian itu khususnya untuk para Mu’alaf?
Pernahkah kita berfikir hal yang seperti itu? yakni bagaimana kita bersaksi bahwa Allah SWT adalah tuhan kita dan Nabi Muhammad adalah Rasul kita? Lalu bagaimana agar penyaksian atau syahadat kita itu memang benar-banar valid dan murni?
Sebagai umat Islam kita harus pasrah dan ikhlas kepada Allah SWT, itu kunci pertama. Dan yang kedua adalah cara penyaksian kita atas Allah SWT adalah tuhan kita dan Nabi Muhammad adalah Rasul kita, yakni dengan cara selalu menjalani syari’at-syari’at Islam dan menjalankan sunnah Rasulullah. Dengan demikian kita sudah menjalankan penyaksian kita terhadap Allah SWT dan Rasulullah SAW. Selain hablum minallah kita juga harus melaksanakan hablum minannas, yakni selalu menjalin tali silaturrahim.
Wallahu A’lam.

Pasang Kode Iklan sobat yg berukuran 120 x 600 disini!!!