Senin, 31 Oktober 2011

TANDA I'ROB JAR

Tanda I'rob jar[1] adalah kasroh, ya dan fathah.
1.      Kasroh, masuk pada tiga tempat, yaitu :
·        Isim mufrodقَلَمِيْ عَلَى الْمَكْتَبِ (penaku diatas meja)
·        Jamak taksir, لِ الْرِّجَالِ هِمَّةٌ عَالِيَةٌ (para lelaki itu mempunyai cita-cita yang tinggi)
·        Jamak muanas salim, سَلَّمْتُ عَلَى الطَّالِبَاتِ (saya memberi salam kepada siswi-siswi).
2.      Ya, masuk pada tiga tempat, yaitu :
·        Asma’ul khomsah, أَتَذْهَبُ اِلَى أَخِيْكَ ؟ (apakah kamu akan pergi kepada saudaramu?).
·        Isim tasniyah,   سَمِعْتُ هَذَا الْخَبَرَ مِنْ طَالِبَيْنِ (saya mendengar berita ini dari dua orang siswa).
·        Jamak muzakar salim, اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْفَائِزِيْنَ (ya Allah jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendapatkan kemenangan).
3.      Fathah, masuk pada satu tempat, yaitu :
·        Isim ghoir munsorif (isim yang tidak menerima tanwin), هِذِهِ السَّيَّارَةُ لِعَائِشَةَ (mobil ini milik Aisyah).

________________________

[1] Termasuk isim yang dibaca jar : isim yang dimasuki huruf jar.

Minggu, 30 Oktober 2011

FUTURE TENSE

Future Tense atau Simple Future digunakan untuk menyatakan peristiwa yang Akan Terjadi. Future tense adalah tentang Nanti. Sesuatu arti katanya Future yaitu “Masa Depan”. Karena itu dalam Future Tense penggunaan kata Will, Shall yang artinya akan pastilah mendominasi.

Masih ingat pembagian Tenses dalam garis besar kan? Yes, ada 3 besar Tenses yaitu: Past, Present dan Future (Dulu, Sekarang dan Nanti).

Setiap Future pasti pakai WILL atau SHALL, artinya AKAN. Namun ada juga yang namanya Past Future Tense nanti. Karena Past maka Will dan Shall nya pakai past juga yaitu “Would”, nanti kita pelajari lebih dalam di Past Future Tense. Oh ya, sesudah Will atau Shall atau Would pasilah diikuti bentuk 1 baik itu kata kerja atau kata kerja bantu.

Rumus Future Tense

Positif               :           S + will + V1
Negatif             :           S + will + not + V1
Tanya               :           Will + S + V1

Shall jarang digunakan. Bisanya Shall untuk Subject I dan We (I shall…, We shall….) dan tidak untuk yang lain. Tetapi lebih sering orang pakai I will.. dan We will.. Jadi untuk I dan We boleh pakai baik will atau shall. Sedangkan Subject yang lain seperti HE, SHE, IT, YOU, THEY, WE semuanya pakai Will.

Contoh Kalimat Positif dalam Future Tense:

  • I will study
  • You will swim
  • They will visit Tokyo

Silahkan buat sendiri contoh Future Tense versi Anda ya. Buat dalam hati saja, lalu ucapkan sendiri, Sengaja contoh saya persimple agar mudah dimengerti.

Future Tense Kalimat Negatif

Kalimat Negatif untuk Future Tense juga luar biasa mudah, jauh lebih mudah dibandingkan menjalankan Internet Marketing Indonesia misalnya, apa hubungannya? ya nda ada sih. sekali-sekali ngelantur agar nda bosan, toh pelajaran ini ringan kok..

  • I will not study
  • You will not swim
  • They will not visit Tokyo

Future Tense Kalimat Tanya. Tinggal dibalik saja, Will nya di depan.

  • Will you study?
  • Will you swim?
  • Will they visit Tokyo?

Tentunya karena Future Tense bicara “Akan” maka keterangan waktu berikut biasa ditambahkan: tomorrow, next month, three days to go, next year dan segala sesatu yang menunjukkan “akan” tersebut.

  • You will swim together tomorrow
  • They will visit Tokyo next year
  • No one will stop us now from loving each other
  • I dont think They will come on time

Sabtu, 29 Oktober 2011

TANDA I'ROB NASHAB

I’rob nashab mempunyai lima tanda, yaitu :
1.             Fathah
2.             Alif
3.             Kasroh
4.             Ya
5.             Khadzfu nun (Hilangnya 'nun')

1.             Fathah menjadi tanda irab nashab pada 3 tempat, yaitu pada :
·         Isim mufrad seperti contoh  رَاَيْتُ زَيْدًا (aku telah melihat zaid)
Lafadz yang bergaris bawah dinamakan Isim Mufrod yang berkedudukan sebagai Maf’ul Bih[1] dan tanda nasabnya menggunakan fathah.
·         Jamak taksir , contoh : رَاَيْتُ الرِّجَالَ (aku telah melihat beberapa orang laki-laki)
Lafadz yang bergaris bawah yang dinamakan Jama’ Taksir yang berkedudukan sebagai Maf’ul Bih dan tanda nasabnya menggunakan fathah.
·         Fi'il mudhari' bila dimasuki amil nashab (sesuatu yang menashabkan) dan pada (huruf) akhirannya tidak bersambung, contoh : لَنْ أضْرِبَ
Lafadz yang bergaris bawah yang dinamakan Fi’il Mudhori’ yang kemasukan ‘amil nashab dan tanda nasabnya menggunakan fathah.

2.             Adapun alif Menjadi tanda irob nashab pada isim-isim asmaul  khomsah. Seperti contoh : رَاَيْتُ أبَاكَ
Lafadz yang bergaris bawah yang dinamakan Asma’ul Khomsah yang berkedudukan sebagai Maf’ul Bih dan tanda nasabnya menggunakan Alif.

3.             Adapun Kasroh menjadi tanda irob nashab pada Jama’ Muanas Salim seperti contoh : خَلَقَ الله السَّمَوَاتِ
Lafadz yang bergaris bawah yang dinamakan Jama’ Muannas Salim yang berkedudukan sebagai Maf’ul Bih dan tanda nasabnya menggunakan Kasroh.

4.             Adapun ya menjadi tanda irob nashab yaitu  pada 2 tempat :
·         Isim Tasniyah contoh :  رأيْتُ زَيْدَيْنِ (aku telah melihat dua zaid)
Lafadz yang bergaris bawah yang dinamakan Isim Tasniyah yang berkedudukan sebagai Maf’ul bih dan tanda nasabnya menggunakan ya.
·         Jamak Mudzakar Salim, contoh :  رَأيْتُ زَيْدِيْنَ (aku telah melihat beberapa zaid)
Lafadz yang bergaris bawah yang dinamakan Jama’ Mudzakar Salim yang berkedudukan sebagai Maf’ul bih dan tanda nasabnya menggunakan ya.

5.             Adapun Tanda I’rob nashab yang kelima yaitu Khadzfu nun atau disebut dengan hilangnya nun, maka ia menjadi tanda bagi i'rob nashab pada Af’alul Khomsah (fiil fiil yang irab rafa' menggunakan tanda tetap nya nun). Contoh : لَنْ يَفْعَلاَ
Lafadz yang bergaris bawah yang dinamakan Af’alul Khomsah dan tanda nasabnya membuang nun (yang menjadi gantinya fathah) yang asalnya adalah يَفْعَلانٍ

____________________

 [1] Maf’ul Bih adalah isim yang dibaca nashab yang dikenai pekerjaan (objek).

Jumat, 28 Oktober 2011

SIMPLE PAST TENSE

Simple Past Tense digunakan untuk fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau.

Contoh :

·         I played tennis with some guys from work yesterday.
·         We stayed in Shanghai for five days.

Kata kerja simple past tense (kata kerja bentuk ke-2) yang reguler dibentuk dengan menambahkan “-ed” pada akhiran kata kerja.

Contoh :

·         Jump -> jumped          : The dog jumped over the fence.
·         Walk -> walked          : I walked 22 kilometers yesterday.
·         Work -> worked         : We worked together as lawyers for 15 years.

Kegunaan

Simple past tense digunakan untuk menyatakan sebuah tindakan yang telah selesai dilakukan.

Contoh :

  • We watched a movie at the weekend (kami menonton film di akhir pekan)
  • She arrived on Thursday (dia tiba hari Kamis)

Waktu spesifik harus dinyatakan atau diisyaratkan.

Contoh :

  • I walked to work this morning - Dalam kalimat ini waktunya disebutkan
  • I walked to work - Dalam kalimat ini waktu tidak disebutkan, tetapi konteks kalimatnya dapat membuat kita memahami waktu yang dimaksud (yakni waktu lampau).

Kalimat negatif

Kalimat negatif simple past tense dibuat dengan did dan not. Did adalah bentuk lampau dari kata kerja to do. Did dan not sering disingkat menjadi didn’t.

Contoh :

  • I arrived in London on Monday -> I didn’t arrive on Sunday.
  • They stayed at the Vivaldi Hotel -> They didn’t stay at the Carlton Hotel.

Karena “did” merupakan bentuk lampau, maka kata kerja utama tidak mengalami perubahan.

Contoh :

  • We didn’t live in Italy. Did adalah bentuk lampau sehingga live tidak dirubah menjadi bentuk lampau.
  • We didn’t lived in Italy. (Kalimat ini tidak benar).

Kalimat bertanya

Pertanyaan dibuat dengan menempatkan did sebelum subjek.

Contoh :

  • You lived in Japan -> Did you live in Japan?
  • They stayed at the Vivaldi Hotel -> Did they stay at the Vivaldi Hotel?

Kata kerja utama juga tidak berubah (tidak diganti menjadi bentuk lampau).

Contoh :

  • You lived in Japan -> Did you lived in Japan? (tidak benar)
  • You lived in Japan -> Did you live in Japan? (benar)

Kata kerja tidak beraturan

Ada banyak kata kerja simple past tense yang tidak beraturan (irregular verbs) dalam bahasa Inggris, yakni tidak ditambahkan -ed. Berikut beberapa kata kerja tidak beraturan yang paling umum.

be - was/were
become - became
begin - began
break - broke
bring - brought
build - built
buy - bought
catch - caught
choose - chose
come - came
do - did
draw -drea
eat - ate
feel - felt
fight - fought
find - found
fly - flew
forget - forgot
get - got
give - gave
go - went
have - had
hear - heard
hit - hit
know - knew
learn - learnt/learned
leave - left
lose - lost        
make - made
meet - met
pay - paid
read - read
ride - rode
run - run
say - said
sell - sold
send - sent
shut - shut
sing - sang
sit - sat
sleep - slept
smell - smelt/smelled
speak - spoke
stand - stood
swim - swam
take - took
teach - taught
tell - told
think - thought
understand - understood
wear - wore
win - won
write - wrote

Kamis, 27 Oktober 2011

TANDA I’ROB ROFA’

I’rob Rofa’ mempunyai empat tanda, yaitu : dhomah, wawu, alif dan tsubutu nun (Tetapnya nun).
1.    Dhomah, masuk pada :
·                Isim mufrod (isim yang menunjukkan makna tunggal) اللهُ اَحَدٌ (Allah maha esa)
·                Jamak taksir (isim yang menunjukkan makna banyak dan berubah dari bentuk mufrodnya) اَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ القُلوبُ (ketahuilah, dengan mengingat Allah hati menjadi tenang). القُلوبُ mufrodnya adalah القَلْبُ
·                Jamak muanas salim (isim yang menunjukkan makna perempuan banyak yang akhirnya berupa alif dan ta’) الأستاذَاتُ يَقْرَأْنَ الْجَرِيْدَةَ فِي الْمَكْتَبَةِ (guru-guru perempuan membaca koran di perpustakaan)
·                Fiil mudhori' yang akhirnya tidak bertemu dengan sesuatu, انا أَسْتَمِعُ القرءانَ (saya mendengarkan al-Qur'an).
Yang dimaksud sesuatu di sini adalah :
·                Alif tasniyah (alif yang menunjukkan makna dua) contoh هِنْدٌ وَخَدِيْجَةُ تَفْرَحانِ (Hindun dan Fatimah bergembira).
·                Wawu jamaah (wawu yang menunjukkan makna banyak) contoh المسلمون يجاهدون في سبيل الله (orang-orang muslim berjuang di jalan Allah )
·                Ya muanasah mukhotobah (ya yang menunjukkan orang kedua perempuan), هل اَنْتِ تَنامِيْنَ فِي جَدّتِكِ يَا سَلْمَى ؟ (apakah kamu akan tidur di nenekmu wahai Salma?)
·                Nun niswah (nun yang menunjukkan makna perempuan banyak) contoh المسلماتُ يُساعِدْنَ الفقراءَ (wanita-wanita muslimah membantu orang-orang fakir).
·                Nun taukid (nun yang berfungsi untuk menguatkan), nun taukid ada dua, khofifah dan saqilah. Contoh nun taukid khofifah لا تَكْسَلَنْ (jangan sekali-kali malas!), nun taukid tsaqilah لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأََزِيْدَنَّكُمْ (jika kalian bersyukur niscaya Aku benar-benar akan menambah (nikmat) kepadamu ).

2.    Wawu, masuk pada :
·                Jamak muzakar salim (isim yang menunjukkan makna laki-laki banyak yang akhirnya berupa wawu & nun dalam keadaan rofa' dan ya & nun dalam keadaan nasob dan jar) فَازَ الْمُحْسِنُوْنَ فِي الدُّنْيَا وَالأَخِرَةِ (orang-orang yang berbuat kebaikan beruntung di dunia dan akhirat).
·                Asma’ul khomsah, contoh اَبُوْ هُرَيْرةَ ذُوْ عِلْمٍ كَثِيْرٍ (Abu Hurairah orang yang mempunyai ilmu yang banyak).

3.      Alif
·                Isim tasniah (isim yang menunjukkan makna dua yang akhirnya berupa alif & nun dalam keadaan rofa' dan ya & nun dalam keadaan nasob dan jar) contoh لَعِبَ الطالبانِ فِي الْمَيْدَانِ (dua orang siswa bermain di lapangan )

4.      Nun
·                Af’alul khomsah (fiil mudhori' yang akhirnya bertemu dengan alif tasniyah, wawu jamak atau ya muanasah mukhotobah. contoh الطُّلاَّبُ يَنْعَسُوْنَ فِي الْفَصْلِ (siswa-siwa mengantuk di kelas ). Contoh lainnya يَفْعَلاَنِ, تَفْعَلاَنِ, يَفْعَلُوْنَ, تَفْعَلُوْنَ, تَفْعَلِيْنَ

Pasang Kode Iklan sobat yg berukuran 120 x 600 disini!!!