Senin, 02 Juli 2012

MENGKAJI SIFAT JAIZ ALLAH

Sifat jaiz Allah SWT yaitu Fi'lu kulli mumkinin aw tarkuhu. Yang artinya, Allah SWT mungkin mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.
Jaiz pada sifat Allah SWT berarti “mungkin” yaitu sesuai sifat Allah SWT Iradat yang berati berkehendak, Allah SWT berkehendak dengan sifat Iradat-Nya, sehingga segala sesuatu bisa bersifat mungkin dan tidak ada hal yang mustahil bagi Allah SWT. Secara syari’at dinyatakan bahwa manusia punya kehendak, Allah SWT punya kehendak, tapi kehendak Allah SWT lah yang akan berlaku diatas kehendak manusia itu, nyatanya Iradat Allah SWT itu pada nafsu kita, kalau tidak berkehendak nafsu kita, itu adalah tindak nyata Iradat Allah SWT, karena berkehendak nafsu kita itu dengan Iradat Allah SWT.
Dalam Kajian Hakikat Tauhid dan Aqidah ini kita memahami bahwa sifat Jaiz pada Allah SWT terbagi atas empat kelompok atau empat bagian dengan namnya masing-masing yaitu:
Mungkin pada masa lalu (Wajadda wa’angqada)
Mungkin pada masa lalu ini adalah seperti mungkin pada nenek moyang atau leluhur kita termasuk didalamnya asal usul dan segala hal yang berhubungan dengannya. Dalam mungkin Wajadda wa’angqada ini pemahaman kita adalah bahwa sifat Qudrat dan Iradat Allah SWT memberi bekas pada setiap ciptaan-Nya. Taksyariyah namanya
Mungkin pada saat ini (Maujudad)
Mungkin pada saat ini adalah seperti bumi dan langit dan segala isinya termasuk didalamnya mungkin saja yang dikatakan alien itu ada dan mungkin saja tidak ada dan lain-lain. Dalam mungkin Maujudad ini pemahaman kita adalah bahwa sifat Qudrat dan Iradat Allah SWT berserta dengan dengan ciptaan-Nya dalam arti meliputi. Ma’iyah namanya.
Mungkin pada masa datang (Sayujad)
Mungkin pada masa yang akan datang seperti adanya anak-anak cucu serta keturunan kita. Dalam mungkin Sayujad ini pemahaman kita segala sesuatu yang akan datang itu merupakan penetapan dan hukum atau sebab dari Qudrat dan Iradat Allah SWT. Khukmiyah namanya.
Mungkin dalam Ilmu Allah SWT (‘Alimullahu annahu lam yujad)
Mungkin dalam ilmu Allah SWT berarti tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT apabila Dia berkehendak dengan atau tanpa sebab sesuai hukum syariat atau diterima atau tidak oleh akal seperti Allah SWT menciptakan manusia berkepala tujuh atau ular berkaki sembilan atau memasukkan orang kafir kedalam surga. Semua mungkin saja terjadi karena Allah SWT adalah Zat Yang Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. Dalam mungkin ‘Alimullahu annahu lam yujad ini pada pemahaman kita adalah Qudrat dan Iradat Allah swt yang memberi kekuatan dan yang menguatkan ciptaannya. Qawiyah namanya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Artikelnya menarik Kak, ini saya juga punya Artikel tentang 20 Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah, semoga dapat saling melengkapi

20 Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah (Beserta Dalil)

Posting Komentar

Pasang Kode Iklan sobat yg berukuran 120 x 600 disini!!!