Dalam dunia fana ini, Allah SWT selaku sang khalik bisa melakukan semua yang ia kehendaki dengan 'kun fayakun', taukah para pembaca, bahwasanya di zaman dahulu banyak sejarah dan literatur Islam yang menceritakan tentang tokoh-tokoh yang tidak terduga yang bertentangan dengan kehidupannya karena mempunyai watak dan sifat percaya yang sangat kuat.
Yang pertama adalah anak nabi Nuh, yakni Kan'an, dia adalah anak kandung dari nabi Nuh akan tetapi dia secara terang-terangan menentang ajaran ayahnya sendiri yang bersumber dari Allah SWT. Pada saat itu terjadi musim panas dan nabi Nuh membuat perahu yang begitu besar untuk menumpang semua umat yang beriman karena nabi Nuh sudah mengingatkan bahwa akan ada banjir bandang didunia ini, akan tetapi Kan'an dan umat-umat kafir mendustai kata-kata nabi Nuh sehingga pada akhir nya mereka tenggelam dalam banjir bandang.
Yang kedua yaitu istri nabi Luth, dia adalah istri dari seorang utusan Allah SWT, akan tetapi dia mengingkari semua ajaran dari Allah SWT yang diturunkan melalui suaminya sendiri, yakni nabi Luth. Pada saat itu nabi Luth hidup ditengah-tengah kaum homoseksual, akan tetapi meskipun dia adalah istri nabi Luth, akan tetapi dia termasuk petinggi kaum homoseksual tersebut, dengan kata lain dia menentang ajaran suaminya, nabi Luth.
Yang ketiga yaitu istri raja Fir'aun, Siti Asiyah, dia kebalikan dari istri nabi Luth, seorang yang beriman kepada Allah SWT lewat nabiyullah Musa akan tetapi dia hidup ditengah-tengah orang kafir, dan pada akhirnya pada penghujung ajal dia mati syahid karena terbunuh oleh siksaan suaminya sendiri, raja Fir'aun, seluruh tubuhnya dengan ditumpangi batu yang begitu besar.
Dan yang terakhir adalah Musa Samiri, dalam salah satu tafsir Al-Qur'an yaitu tafsir Jalalain diceritakan bahwa pada zaman nabi Musa ada dua Musa, yaitu nabi Musa yang dibesarkan oleh Fir'aun tetapi dia bisa menjadi makhluk yang mulia dan yang kedua adalah Musa Samiri, dia dibesarkan oleh Malaikat Jibril akan tetapi dia kebalikan dari nabi Musa, Musa Samiri tumbuh dewasa menjadi orang yang berwatak buruk meski dibesarkan oleh Malaikat Jibril.
Itulah tokoh-tokoh dalam sejarah yang kita tak bisa menduganya kalau mereka orang baik akan tetapi besar diduni yang bertentangan dengan wataknya ataupun sebaliknya. Wallahu A'lam.
0 komentar:
Posting Komentar