Tampilkan postingan dengan label Hadits. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hadits. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Maret 2013

JAUHILAH DUKUN DAN PERAMAL

Sahabat bertanya tentang para dukun, maka Rasulullah SAW menjawab, "Mereka bukanlah apa-apa (tidak berarti sedikitpun)". Lalu para sahabat berkata : "Wahai Rasulullah saw sesungguhnya mereka terkadang berbicara sesuatu dan ternyata benar-benar terjadi?" Maka Rosulullah SAW bersabda, "Kebenaran itu adalah sesuatu yang dicuri oleh satu jin, lalu ia lontarkan pada telinga kekasihnya (dari manusia), dan mereka pun mencampurinya dengan seratus kebohongan." (HR. Bukhari-Muslim).
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mendatangi peramal, lalu ia bertanya sesuatu kepadanya dan mempercayainya, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari." (HR. Muslim).
Wallahu A’lam.

KEUTAMAAN HAMDALAH

Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW. bersabda : “Allah SWT tidak memberi suatu nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah, kecuali Allah SWT menilai ia telah mensyukuri nikmat itu. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah yang kedua, maka Allah SWT akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah untuk yang ketiga kalinya, maka Allah SWT mengampuni dosa²nya!” (HR. Hakim dan Baihaqi).
Dari Ibnu Umar ra., Rasulullah SAW bersabda : “Perbanyaklah kalian membaca Alhamdulillah, karena sesungguhnya bacaan Alhamdulillah itu mempunyai mata dan sayap yang selalu mendoakan didalam surga dan memohonkan ampunan bagi yang membacanya sampai hari kiamat...!!!” (HR. Dailami).
Dari Anas ra., Rasulullah SAW bersabda : “Andai kata seisi dunia ini dikuasai oleh seorang laki² dari umbult, jenuham dia mengucapkan Alhamdulillah, maka ucapan Alhamdulillah lebih utama dari pada dunia dan seluruh isinya itu!”.
Didalam Hadits Lain : “Barang siapa mengucapkan Subhanallah, maka baginya sepuluh kebaikan, barang siapa mengucapkan La Ilaha Illallah, maka baginya ditulis duapuluh kebaikan, dan barang siapa mengucapkan Alhamdulillah, maka baginya dituliskan tiga puluh kebaikan!” (HR. Ibnu Asakir).
Dan dari Abu Umamah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : “Allah SWT tidak memberikan nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia memuji Allah SWT atas nikmat-Nya, kecuali pujiannya itu lebih utama dari nikmat itu, meskipun kenikmatan itu besar!” (HR. Tabrani).
Wallahu A'lam.

LIMA PERKARA BAWA WANITA KE SURGA

Perkara yang membawa seseorang wanita kepada keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Antaranya, hendaklah melaksanakan kewajipan agama.
Dalam sebuah hadits riwayat Al-Bazaar, Rasulullah SAW bersabda (yang bermaksud): Jika seseorang wanita shalat lima waktu, berpuasa pada Ramadan dan taat kepada suaminya, nescaya ia akan masuk surga.
Kedua, hendaklah mentaati suami. Hal ini disebut dalam banyak hadis, antaranya hadits riwayat At-Tabarani, daripada Abdullah bin Salam bahawa Rasulullah SAW bersabda (yang bermaksud): Sebaik-baik wanita adalah wanita yang menyenangkanmu jika kamu melihatnya, mentaatimu jika kau menyuruhnya dan dapat menjaga dirinya dan hartamu ketika engkau tidak bersamanya.
Ketiga, selalu mengingati Allah. Dalam sebuah hadis riwayat At-Tirmidzi, bahwa Rasulullah SAW bersabda (yang bermaksud): Hendaklah kamu (para wanita) memperbanyak membaca tasbih, tahlil, taqdis dan hitunglah dengan ruas jari-jari karena sesungguhnya mereka akan ditanya dan akan dijadikannya boleh berbicara. Janganlah kamu lalai sehingga melupakan rahmat Allah.
Keempat, shalat malam. Dalam hadits riwayat Abu Daud daripada Abu Hurairah r.a dan Abu Said r.a bahawa Rasulullah SAW bersabda (yang bermaksud): Sesiapa yang bangun tengah malam, kemudian membangunkan isterinya, lalu mereka melakukan shalat berjemaah dua rakaat, maka mereka akan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang banyak mengingati Allah.
Kelima, berbuat baik dan banyak bersedekah. Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad dan Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, (yang bermaksud): Wahai semua wanita, bersedekahlah walaupun dari perhiasan kamu sekalian. Sesungguhnya kamu kelak paling banyak menjadi penghuni neraka.
Wallahu A’lam.

Rabu, 13 Februari 2013

12 GOLONGAN BANGKIT DARI KUBUR

Firman Allah SWT dalam surah Al-Naba ayat 18: "Yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok. "Adalah diriwayatkan bahawa ayat yang tersebut di atas pernah ditanyakan oleh Saidina Muaz bin Jabal, katanya, "Ya Rasulullah, apa maksudnya ayat ini?" Maka Rasulullah SAW menangis sebelum menjawab soalan tersebut kerana inilah yang selalu dibimbangkan oleh baginda. Lalu baginda menjawab: "Ya Muaz, umatku kelak apabila bangkit dari kubur akan menjadi 12 golongan. Sebanyak 11 golongan akan memasuki neraka dan hanya 1 golongan sahaja yang akan memasuki syurga. Adapun 11 golongan yang memasuki neraka adalah seperti berikut:
1.      Mereka yang tidak mempunyai kaki dan tangan. Ini adalah karena mereka suka menyakiti hati jiran tetangga.
2.      Mereka yang menyerupai babi. Ini adalah balasan bagi orang yang suka melengah-lengahkan shalat lima waktu.
3.      Mereka yang perutnya besar seperti gunung dan dipenuhi dengan ular dan kala. Inilah balasan bagi mereka yang enggan mengeluarkan zakat.
4.      Mereka yang keluar darah dari mulutnya. Inilah balasan mereka yang berdusta.
5.      Mereka yang berbau busuk seluruh badannya. Ini adalah balasan mereka yang mengaut keuntungan dalam jual beli atas penipuan.
6.      Mereka yang dicincang-cincang pada tengkuk dan bahu. Ini adalah balasan mereka yang menyaksikan maksiat atau perbuatan jahat.
7.      Mereka yang keluar dengan tidak berlidah dan ke luar nanah dan darah dari mulut. Ini balasan mereka yang tidak mau menyaksikan kebenaran.
8.      Mereka yang keluar dalam keadaan terbalik yaitu kepala di bawah dan kakinya ke atas. Ini adalah balasan mereka yang berzina serta mati sebelum bertaubat.
9.      Mereka yang berwajah hitam, bermata biru dan perutnya penuh api. Ini balasan mereka yang memakan harta anak yatim secara zalim.
10.  Mereka yang kulitnya penuh kudis dan penyakit-penyakit lain yang menjijikan. Ini adalah balasan mereka yang berani melawan kedua ibu bapaknya.
11.  Mereka yang buta matanya dan hatinya, giginya seperti tanduk, bibirnya berjuntai hingga keperut, dari perut dan pehanya keluar kotoran. Ini adalah balasan mereka minum minuman keras.
12.  Dan satu golongan yang masuk ke surga ialah: Mereka yang wajahnya bagaikan bulan purnama, berjalan di atas titian Mustaqim laksana kilat. Ini balasan orang yang beramal salih dan menjauhi maksiat serta mendirikan shalat lima waktu dan mati dalam keadaan bertaubat. "Muhasabahlah diri kita, dalam golongan mana sebenarnya kita berada. Moga kita berada dalam golongan orang yang beramal soleh.
Wallahu A’lam.

Kamis, 03 Januari 2013

TAHUKAH ANDA TENTANG FENOMENA LAUT YANG MENDIDIH

Baru-baru ini muncul sebuah fenomena, yaitu terjadi retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava, dan lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat Celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah luah, ia tidak bisa memadamkan api.
Nabi SAW bersabda: “Tidak ada yang mengarungi lautan, kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan.”
Hadis ini sangat sesuai dengan sumpah Allah SWT yang dilansir oleh Al-Qur'an pada permulaan Surah Ath-Thur, di mana Allah bersumpah (Maha Besar Allah yang tidak membutuhkan sumpah apapun demi lautan yang di dalam tanahnya ada api (Al-Bahr Al-Masjur). Yang artinyanya:
“Demi bukit, dan kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; dan demi Baitul Ma'mur; dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya.” (QS. Ath-Thur: 1-8)
Bangsa Arab, pada waktu diturunkannya Al-Qur'an tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang di dalam tanahnya ada api ini. Karena bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna sajara sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih. Sehingga dalam persepsi mereka, panas dan air adalah sesuatu yang bertentangan. Air mematikan panas sedangkan panas itu menguapkan air. Lalu bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang rusak salah satunya?
Persepsi demikan mendorong mereka untuk menisbatkan kejadian ini sebagai peristiwa di akhirat (bukan di dunia nyata). Apalagi didukung dengan firman Allah SWT yang terdapat dalam surah At-Takwir, yang artinya:
“Dan apabila lautan dipanaskan.” (QS. At-Takwir: 6)
Memang, ayat-ayat pada permulaan Surah At-Takwir mengisyaratkan peristiwa-peristiwa futuristik yang akan terjadi di akhirat kelak, namun sumpah Allah SWT dalam Surah Ath-Thur semuanya menggunakan sarana-sarana empirik yang benar-benar ada dan dapat ditemukan dalam hidup kita (di dunia).
Hal inilah yang mendorong sejumlah ahli tafsir untuk meneliti makna dan arti bahasa kata kerja sajara selain menyalakan sesuatu hingga membuatnya panas. Dan mereka ternyata menemukan makna dan arti lain dari kata sajara, yaitu mala'a dan kaffa (memenuhi dan menahan). Mereka tentu saja sangat gembira dengan penemuan makna dan arti baru ini karena makna baru ini dapat memecahkan kemusykilan ini dengan pengertian baru bahwa Allah SWT telah memberikan anugerah kepada semua manusia dengan mengisi dan memenuhi bagian bumi yang rendah dengan air sambil menahannya agar tidak meluap secara berlebihan ke daratan.
Namun, hadis Rasulullah SAW yang sedang kita bahas ini secara singkat menegaskan bahwa: Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.
Setelah Perang Dunia II, para peneliti turun dan menyelam ke dasar laut dan samudera dalam rangka mencari alternatif berbagai barang tambang yang sudah nyaris habis cadangannya di daratan akibat konsumerisme budaya materialistik yang dijalani manusia sekarang ini. Mereka dikejutkan dengan rangkaian gunung berapi (volcanic mountain chain) yang membentang berpuluh-puluh ribu kilometer di tengah-tengah seluruh samudera bumi yang kemudian mereka sebut sebagai 'gunung-gunung tengah samudera'.
Dengan mengkaji rangkaian gunung-gunung tengah samudera ini tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besarterdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat melalui sebuah jaring retak yang sangat besar. Jaring retak ini dapat merobek lapisan bebatuan bumi dan ia melingkupi bola bumi kita secara sempurna dari segala arah dan terpusat di dalam dasar samudera dan beberapa lautan.sedangkan kedalamannya mencapai 65 km. Kedalaman jaring retak ini menembus lapisan bebatuan bumi secara penuh hingga menyentuh lapisan lunak bumi (lapisan bumi ketiga) yang memiliki unsur bebatuan yang sangat elastis, semi cair, dan memiliki tingkat kepadatan dan kerekatan tinggi.
Bebatuan lunak ini didorong oleh arus muatan yang panas ke dasar semua samudera dan beberapa lautan semacam Laut Merah dengan suhu panas yang melebihi 1.000 derajat Celcius. Batuan-batuan elastis yang beratnya mencapai jutaan ton ini mendorong kedua sisi samudera atau laut ke kanan dan ke kiri yang kemudian disebut oleh para ilmuwan dengan 'fenomena perluasan dasar laut dan samudera'. Dengan terus berlangsungnya proses perluasan ini, maka wilayah-wilayah yang dihasilkan oleh proses perluasan itupun penuh dengan magma bebatuan yang mampu menimbulkan pendidihan di dasar samudera dan beberapa dasar laut.
Salah satu fenomena yang mencengangkan para ilmuwan saat ini adalah bahwa meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panaspun tidak mempu memanaskan air laut dan samudera. Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api di atas dasar samudera bumi, termasuk di dalamnya Samudera Antartika Utara dan Selatan, dan dasar sejumlah lautan seperti Laut Merah merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas.
Laut Merah misalnya, merupakan laut terbuka yang banyak mengalami guncangan gunung berapi secara keras sehingga sedimen dasar laut inipun kaya dengan beragam jenis barang tambang. Atas dasar pemikiran ini, dilakukanlah proyek bersama antara Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, Sudan, dan salah satu negara Eropa untuk mengeksploitasi beberapa kekayaan tambang yang menggumpal di dasar Laut Merah.
Kapal-kapal proyek ini melemparkan stapler barang tambang untuk mengumpulkan sampel tanah dasar Laut Merah tersebut. Stapler pengeruk sampel tanah itu diangkat dalam batang air yang ketebalannya mencapai 3.000 m. Dan jika stapler sampai ke permukaan kapal, tidak ada seorangpun yang berani mendekat karena sangat panasnya. Begitu dibuka, maka keluarlah tanah dan uap air panas yang suhunya mencapai 3.000 derajat Celcius. Dengan demikian, sudah terbukti nyata di kalangan ilmuwan kntemporer, bahwa ledakan gunung vulkanik di atas dasar setiap samudera dan dasar sejumlah laut jauh melebihi ledakan vulkanik serupa yang terjadi di daratan.
Kemudian terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi. Pecahan-pecahan lapisan berbatu bumi menembus lapisan ini hingga kedalaman tertentu mampu mencapai lapisan lunak bumi.        Di dalam pisan lunak bumi dan lapisan bawahnya, magma vulkanik menyimpan air yang puluhan kali lipat lebih banyak dibanding debit air yang ada di permukaan bumi.
Dari sini tampaklah kehebatan hadis Nabi SAW ini yang menetapkan sejumlah fakta-fakta bumi yang mencengangkan dengan sabda:
Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan. Sebab fakta-fakta ini baru terungkap dan baru bisa diketahui oleh umat manusia pada beberapa tahun terakhir.
Pelansiran fakta-fakta ini secara detail dan sangat ilmiah dalam hadis Rasulullah SAW menjadi bukti tersendiri akan kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, sekaligus membuktikan bahwa ia selalu terhubung dengan wahyu langit dan diberitahui oleh Allah Sang maha Pencipta langit dan bumi. Maha benar Allah yang menyatakan:
"Dan tiadalah yang diucapkannya itu [Al-Qur'an] menurut kemauan hawa nafsunya. (3) Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan [kepadanya], (4) yang diajarkan kepadanya oleh [Jibril] yang sangat kuat, (5) Yang mempunyai akal yang cerdas; dan [Jibril itu] menampakkan diri dengan rupa yang asli, (6) sedang dia berada di ufuk yang tinggi. (7) Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, (8)maka jadilah dia dekat [pada Muhammad sejarak] dua ujung busur panah atau lebih dekat [lagi]. (9) Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya [Muhammad] apa yang telah Allah wahyukan. (10)" (QS. An-Najm: 3-10)
Tidak seorangpun di muka bumi ini yang mengetahui fakta-fakta ini kecuali baru pada beberapa dekade terakhir. Sehingga lontaran fakta ini dalam hadis Rasulullah SAW benar-benar merupakan kemukjizatan dan saksi yang menegaskan kenabian Muhammad SAW dan kesempurnaan kerasulannya.
Wallahu A’lam.

Pasang Kode Iklan sobat yg berukuran 120 x 600 disini!!!