Jumat, 24 Februari 2012

SYARIAT TARIQOH HAKIKAT MA’RIFAT! APA INI?

Didalam dunia Islam ada empat istilah yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, inilah paket yang lazim dikenal dalam dunia per-sufi-an dan maqom dalam agama Islam. Seseorang tidak akan bisa lepas dari empat istilah ini yang selalu melekat. Dan keempat istilah ini tidaklah setara melainkan sebuah tingkatan atau derajat yang pada umumnya manusia hanya bisa berada pada tingkat pertama, akan tetapi tingkatan selanjutnya bisa diraih oleh manusia jika dia telah lulus dan bisa melewati.
Pertama dia harus belajar tentang syariat yaitu tentang fiqh, ilmu yang mempelajari tentang syari’at Islam seperti wudhu, syarat syah-nya shalat, rukun shalat, hal yang membatalkan shalat, tayamum, mandi, airnya dan lain sebagainya. Inilah dasar pijakan bagi seseorang yang ingin mencapai derajat yang tinggi dihadapan Allah SWT. Syariat adalah gerbang awal untuk menjalankan sesuatu. Seseorang harus tahu bagaimana cara untuk mengoperasikan kendaraan yang akan dipakai, tahu cara starter-nya, tahu cara mengendarainya, tahu cara masukin gas dan neremnya dan tahu segala yang diperlukan untuk berjalan. Itulah ibarat dari pada syari’at itu.
Jika semua cara yang diperlukan sudah tahu maka saatnya perjalan dimulai.  jika seseorang sudah tahu tata caranya sholat, tahu fiqh-nya shalat maka langkah selanjutnya adalah menjalankan shalat itu sendiri berdasarkan fiqh atau syari’at yang sudah dipelajarinya, inilah yang dinamakan dengan thoriqoh atau jalan yakni menjalankan apa yang sudah diketahuinya.
Seorang salih yang sudah menjalankan thoriqoh-nya maka dia akan memulai perjalanan spiritualnya. Yang namanya berjalan pasti akan melalui segala sesuatu yang dikanan dan kiri dari jalan yang dilalui tadi. Disinilah pelajaran pelajaran spiritual mulai diajarakan, siapa yang mengajarkan? Jawabannya adalah Allah sendirilah yang mengajarkannya. Allah SWT akan mengajarkan berbagai macam ilmu hakikat dari berbagai keadaan.
Hakaikat-hakikat ini nantinya akan bermuara membentuk satu titik pencerahan yang dinamakan dengan ma’rifat. inilah titik yang selalu ditunggu oleh seorang yang salih yakni derajat tinggi dihadapan Sang Khaliq, Allah SWT. Wallahu A’lam.

0 komentar:

Posting Komentar

Pasang Kode Iklan sobat yg berukuran 120 x 600 disini!!!