Jumat, 09 Desember 2011

BAHAYA TIDUR PAGI


Tidur memanglah membuat kita hilang dari rasa capek, begitu juga sebaliknya, karena kita lelah dan capek akhirnya kita ketiduran, Islam tidaklah melarang kita untuk tidur, hanya  saja ada waktu-waktu tertentu yang memang tidak dianjurkan untuk tidur.
Hidup memang penuh aturan seperti didalam Islam ini akan tetapi aturan itu memag bisa membuat kita tenang dalam menjalankan hidup ini. Ada sebuah hadits yang menyebutkan bahwa “Tidurnya orang puasa adalah ibadah” tetapi jika kita telaah lebih dalam perkataan Rasulullah itu hanyalah sebuah motivasi bagi umat Islam agar umat Islam tetap menjalankan aktifitas seperti biasa disaat berpuasa, karena tidurnya orang puasa saja dianggap ibadah apalagi jika kita melakukan aktifitas dan ibadah pada saat berpuasa, pasti pahala yang kita dapatkan akan berlipat ganda.
Disisi lain ada waktu-waktu yang tidak dianjurkan oleh Islam untuk tidur yaitu pada waktu pagi dan sore. Karena bahaya tidur pagi diantaranya adalah :
1.            Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah.
2.            Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
3.            Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
4.            Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya. Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, "Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya." (Miftah Daris Sa'adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.
5.            Menghambat datangnya rizki. Ibnul Qayyim berkata, "Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit sholat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat." (Zaadul Ma’ad, 4/378).
6.            Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222).

0 komentar:

Posting Komentar

Pasang Kode Iklan sobat yg berukuran 120 x 600 disini!!!